10 Januari 2020

Tawakkal

Pulang ke kampung halaman suami di pesisir pantai utara jawa selalu membuahkan berbagai cerita menarik. Pulang kali ini, kami diajarkan tawakkal oleh Bapak. Sebelum mengakhiri kisahnya dengan kalimat, "Semuanya sudah ada yang ngatur", Bapak menyebutkan dua nama, misal saja si A dan si B. Keduanya adalah penjual ikan asap. Si A membakar ikan sejak sebelum maghrib hingga adzan subuh berkumandang, jadi semalam suntuk ia akan terus membakar ikan. Jika pertanyaannya kenapa harus malam-malam, sebab pagi harinya ia harus menjual ikan-ikan tersebut, waktu terbaik memasarkan dagangan. Sedangkan si B, sama-sama penjual ikan asap, tapi bekerja lebih santai, bekerjanya tidak sekeras si A, tapi ternyata justru si B lah yang lebih laris, sebelum siang hari menjelang dagangannya sudah ludes terjual, bahkan ada yang harus pay order dulu, demi tidak kehabisan ikan asap buatannya.
Begitulah. Sekali lagi mengulang kalimat Bapak, "Semuanya sudah ada yang ngatur". Iya, tentu saja tugas kita adalah berusaha, selanjutnya tawakkal, sepenuhnya, hanya kepada Allah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? What do you think?