19 Oktober 2013

(lanjutan)RANGKUMAN BUKU PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D



BAB V. PERSEPSI: INTI KOMUNIKASI
-          Persepsi adalah proses menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita.
-          Persepsi adalah INTI KOMUNIKASI à interpretasi adalah INTI PERSEPSI.
-          Persepsi terdiri dari 3 aktivitas
1.       Seleksi
2.       Organisasi
3.       Interpretasi
-          Persepsi:
1.       Lingkungan fisik
a.       Lambang fisik
b.      Sifat luar ditanggapi
c.       Tidak bereaksi
2.       Lingkungan sosial (manusia)
a.       Lambang verbal dan non verbal
b.      Sifat luar dan dalam ditanggapi
c.       Bereaksi

A.      PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN FISIK
Latar belakang pengalaman, budaya, dan suasana psikologis yang berbeda membuat kita berbeda dalam suatu objek (lingkungan fisik)
B.      PERSEPSI SOSIAL
1.       Persepsi didasarkan pengalaman
2.       Persepsi selektif
3.       Persepsi dugaan
4.       Persepsi evaluatif
5.       Persepsi kontekstual
C.      PERSEPSI DAN BUDAYA
1.       Kepercayaan, nilai, sikap
2.       Pandangan dunia
3.       Organisasi sosial
4.       Tabiat manusia
5.       Orientasi kegiatan
6.       Persepsi tentang diri dan orang lain
D.      KEKELIRUAN DAN KEGAGALAN PERSEPSI
1.       Kesalahan atribusi (memahami penyebab perilaku orang lain)
2.       Efek halo (kesan awal yang menjadikan kita menebak-nebak sifat orang lain)
3.       Stereotipe (menilai orang lain berdasarkan kelompoknya, bukan individunya)
4.       Prasangka (penilaian berdasarkan pengalaman)
5.       Gegar budaya (ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan budaya baru)



BAB VI. KOMUNIKASI VERBAL
-          Bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaan dan maksud kita. Bahasa verbal menggunakan kata-kata.
A.      ASAL USUL BAHASA
Bahasa adalah ekstensi perilaku sosial. Ketika belum mampu berbahasa verbal mereka berkomunikasi lewat gambar. 500 tahun lalu, manusia melakukan transisi komunikasi dengan memasuki era tulisan, dan bahasa lisan mulai banyak berkembang.
B.      FUNGSI BAHASA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
-          Untuk merancang solusi untuk memecahkan masalah hidup
-          Paling mendasar berfungsi utnuk menamai atau memberi julukan pada orang, objek, peristiwa.
-          Tiga fungsi bahasa (menurut Lary Barker):
1.       Penamaan: usaha untuk mengidentifikasi
2.       Interaksi: berbagi gagasan, emosi
3.       Trnasimisi Informasi: bertukar informasi
-          Tiga fungsi bahasa (menurut Book):
1.       Mengenal dunia disekitar kita
2.       Sarana untuk menghubungkan antar manusia
3.       Untuk hidup lebih teratur, saling memahami, percaya, satu tujuan.
C.      KETERBATASAN BAHASA
1.       Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek.
Kata-kata pada dasarnya bersifat parsial (tidak melukiskan sesuatu secara eksak). Contoh: mata kita bisa membedakan tujuh juta warna, tapi untuk menyediakan nama satu persatu untuk semuanya itu, tentu sulit karena berarti kita harus menyediakan tujuh juta nama.
2.       Kata-kata bersifat ambigu (tidak jelas) dan kontekstual (tergantung konteks). Karena kita berasal dari latar belakang sosial budaya yang berbeda-beda, ruang dan waktu dapat mengubah makna kata.
3.       Kata-kata mengandung bias budaya.
Bahasa adalah PERLUASAN BUDAYA. Setiap bahasa menunjukkan suatu dunia simbolik yang khas, yang melukiskan realitas pemikiran, pengalaman batin, dan kebutuhan pemakainya.
4.       Percampur adukan fakta, penafsiran (dugaan), dan penilaian (kekeliruan persepsi).
Bedakan FAKTA dengan DUGAAN agar PENILAIAN MENJADI BENAR. Kita sering mengganggap suatu peristiwa yang sebenarnya dugaan, kita anggap sebuah fakta.
D.      KERUMITAN MAKNA KATA (contoh: anak yang kencing disebut menyanyi)
Kitalah yang memberi makna pada kata. Makna dibagi menjadi dua:
1.       Makna denotatif: makna yang sebenarnya (murni)
2.       Makna konotatif: makna bercampur aduk dengan berbagai sebab dan alasan
Makna muncul dari berbagai hubungan khusus antara kata dengan manusia. Kita dapat menciptakan kata apa saja dengan arti apa saja, sejauh berdasarkan KESEPAKATAN.
-          Macam-macam rival bahasa:
1.       Bahasa daerah VS bahasa daerah
Karena lagi-lagi sosial budaya (sosbud) yang berbeda, kata yang sama pun bisa dimaknai berbeda. Contoh: “atos” dalam bahasa sunda bermakna “sudah”, sedangkan dalam bahasa jawa bermakna “keras”.
2.       Bahasa daerah VS Bahasa Indonesia
Contoh: “sok” dalam bahasa indonesia artinya “sombong”, sedangkan dalam bahasa sunda berarti “silahkan”. Setaip orang mempunyai gagasan pribadi mengenai suatu konsep. Kondisi emosional dan motivasional individu juga mempengaruhi makna yang ia berikan pada konsep tersebut.
3.       Bahasa Indonesia VS Bahasa Malaysia
Suatu negara menganggap bahasanya yang paling baik. Contoh: kereta di Malaysia artinya mobil di Indonesia.
4.       Bahasa daerah/ Bahasa Indonesia VS Bahasa asing lainnya
Contoh : Cincin dalam bahasa jepang artinya –alat kelamin- laki-laki.
E.       NAMA SEBAGAI SIMBOL
Fungsi pertama dari bahasa adalah penamaan. Nama dapat mempengaruhi hidup anda. Nama bersifat simbolik, nama memberikan suatu makna dan dapat mempersepsi cara perlakuan orang lain.
Contoh: anjing, babi à sama-sama nama hewan, tapi kedua hewan tersebut memiliki konotasi buruk (biasanya digunakan untuk mengumpat).
Nama juga bisa menyusahkan si empunya, contohnya ada orang yang bernama khadijah, maka ia secara tidak langsung harusnya bersikap baik dan santun seperti khadijah istri Nabi Muhammad dalam agama Islam.
F.       BAHASA GAUL
-          Latar belakang yang berbeda menjadikan cara berbicara juga berbeda.
-          Bahasa subkultural = Bahasa gaul = bahasa yang punya arti khusus dalam golongan tertentu.
-          Fungsi dari bahasa gaul:
1.       Sarana pertahanan diri: agar tidak bisa dipahami kelompok lain, terlebih kelompok lawan.
2.       Argot berfungsi sebagai sarana kebencian kelompok, terhadap kelompok lain.
3.       Argot sebagai sarana memelihara identitas dan solidaritas kelompok: membedakan mereka dengan kelompok lain.
-          Macam-macam bahasa gaul:
1.       Bahasa kaum selebritis
2.       Bahasa gay dan waria, bahasa selebritis mirip bahasa gay.
3.       Bahasa waria
G.     BAHASA WANITA VS BAHASA PRIA
Wanita dan pria memiliki bahasa yang belainan, ciri bahasa wanita adalah:
1.       Bahasa wanita tidak setegas bahasa pria, mereka biasa menggunakan kalimat yang mengandung ekor tanya, seperti “isn’t it?’’ “Right?”.
2.       Kurang percaya.
Wanita menggunakan kata penguat, seperti “so”, “very”.
3.       Frase melemahkan, contoh “maybe, perhaps”.
4.       Hiperkorek (resmi)
5.       Lebih sering menggunakan kutipan langsung.
6.       Intonasi pertanyaan.
7.       Kurang rasa humor.
8.       Enggan menyumpah dan memaki.
-          Wanita: pembicaran hubungan (berpusat pada perasaan, memilihari hubungan dengan orang lain)
-          Pria: pembicaraan laporan (berpusat pada Informasi faktual)
H.      RAGAM BAHASA INGGRIS
-          Orang inggris: bicara berbunga-bunga, banyak eufimisme.
-          Amerika: bicara langsung dan lugas.
-          Inggris filipina: khas karena dipengaruhi bahasa spanyol.
-          Inggris australia.
-          Inggris singapura.
I.        PENGALIHAN BAHASA
Kita perlu menguasai bahasa mitra komunikasi kita (minimal menguasai bahasa dunia, yaitu inggris)
1.       Kelemahan dalam penguasaan tata bahasa, struktur, kosakata: menghasilkan terjemahan yang membingungkan. Contoh: dragonfly bukan bermakna naga terbang tapi capung.
2.       Sejumlah kata serapan dari kata inggris mengalami perluasan. Contoh: keluarga – famili (padahal dalam bahasa inggris: family)
3.       Tetap dibiarkan dalam bahasa aslinya, karena sulit mencari padanannya. Contoh: printer, mouse, file.
4.       Frase atau kalimat bahasa indonesia tidak bisa diterjemahkan begitu saja secara kata per kata. Contoh: saya ingin buang air kecil, jika di terjemahkan ke dalam bahasa inggris tentu saja tidak menjadi begini, “I want to discard small water”.
J.        KOMUNIKASI KONTEKS TINGGI VS KOMUNIKASI KONTEKS RENDAH
-          Konteks rendah: pesan verbal dan eksplisit, gaya bicara langsung, lugas, terus terang.
Contoh: komunikasi pada program komputer.
-          Konteks tinggi: bersifat implisit, tidak langsung, tidak terus terang. Pernyataan verbal bisa berbeda dengan pernyataan non verbalnya.
Contoh: suku sunda-jawa yang berbicara berputar-putar tidak langsung pada inti masalah.
-          Orang indonesia cenderung berbicara tidak langsung atau menggunakan komunikasi konteks tinggi demi untuk menjaga harmoni.

30 Agustus 2013

rumah kardus

Mereka takkan bisa melihat kami disini
Tapi kami bisa dengan jelas melihat mereka, dan tempat tinggalnya yang memenuhi angkasa langit ibu kota.
Mereka mungkin hanya melihat kami sebuah jajaran rumah kardus, tak ada beda.
Tapi kami dengan mata telanjang mampu melihat mereka dan gemerlap lampu yang entah mengapa begitu terangnya.
Sesungguhnya ada berapa milyar orang disana, sehingga lampulampu begitu riuh bercahaya.
Sedang kami bertujuh sekeluarga hanya butuh 2 lampu 5 watt untuk hidup di malam gelap gulita.
Ah aku lagi lagi harus mendongak ke angkasa untuk lebih jelas mengamati lekuk demi lekuk yang maha sempurna dari sang empunya negara
Ya, aku bukan pemilik negara
Beberapa tetanggaku bahkan bilang kita disini hanya menumpang
Menumpang tanah negara yang sewaktu-waktu waktu itu tiba, maka tak perlu alat berat untuk meratakan rumah kami
Kan ini tak berat, hanya susunan kardus yang kami sebut rumah
Rumah kardus

29 Agustus 2013

#quotesoftheday

Dan jika kau biarkan dirimu mengalir seperti air, maka kau tak ada beda dengan sampah.
Terjang! Bongkar! Jadilah air yang besar! Air yang kuat.

Inilah dunia simbol. Ketika kau seolah disembah sujudi karena mahkota yang menghias batok kepalamu, bukan apa yang ada didalam situ.

BERSYUKURLAH UNTUK SETIAP HAL KECIL DALAM HIDUP KITA :)

Seharusnya yang perlu kita tau bukanlah kehidupan selebritis, tapi kehidupan wakil rakyat. Siapa mereka, bagaimana latar belakang keluarganya, bagaimana gaya hidupnya, kemana saja mereka pergi dan berkunjung, dan apa saja yang mereka lakukan untuk rakyat. Itu bisa menjadi media monitoring, sekaligus mengenal lebih dekat siapa orang yang kita sebut "wakil rakyat" itu/hamidah 29 agustus 2013/ pemilihan gubernur jatim.

belajar menghargai

Semua yang lama pernah menjadi baru.
Semua yang hina pada awalnya pernah dipuja.
Semua yang usang dulu pernah merasa mengkilat.
Semua yang lama pasti terlahir dari kebaruan.
Tak ada yang tiba tiba buruk.
Tak ada yang mendadak lawas. 
Cintailah sebagaimana ia menjadi baru,
Pujilah sebagaimana ia tak patut dicaci.
Jangan lupakan manis, walau kini telah menjadi sepah.
Setidaknya sepah tak berubah menjadi pahit.
Belajarlah menghargai.
Hamidah 29 agustus 2013/di tempat penambal ban memungut "bagiannya" dari Tuhan

8 Agustus 2013

Di ambang Pintu Perjuangan.


Entah kala itu tanggal berapa pertama kali kuinjakkan kaki ditanah basah desa kucur. Desa asri nan sejuk yang jauh dari hiruk pikuk kota. Basi mungkin menggambarkan setting desa subur seperti ini, namun takkan basi jika kau berkunjung sendiri. Sungguh, teramat benar, jika ada yang bilang “Indonesia adalah potongan surga yang jatuh ke Bumi” dan bahkan dengan melihat nuansa alami ini seolah-olah saja dulu surga pernah bocor dan menumpahkan  keindahan nya di tanah desa kucur.

Mobil biru itu berhenti dihalaman mungil masjid yang belum jadi. Aku mengernyitkan kening dan menyipitkan mata menyaksikan sekeliling. Terlalu sederhana. Bukan aku butuh mewah, tapi ini terlalu sederhana jika dibandingkan mushola-mushola mungil yang bertebaran di kota yang selama ini aku dan teman-teman tinggali. Kontras sekali. Bahkan mushola desa ini belum pula jadi. Temboknya masih berwarna abu-abu semen, hingga nyaris lumutan, entah.. mungkin karena terlalu lama tak segera disentuh cat.
Namun seketika lamunanku buyar, saat guru ku meminta aku dan beberapa orang teman yang ikut tinjau lokasi, untuk bergegas menjajari langkah beliau memasuki masjid. Disana sudah ada beberapa pria dewasa yang disebut ustad dan beberapa wanita dewasa pula yang disebut ustadzah. Kami berjalan perlahan-lahan, sedikit kikuk, kami dihujani tatapan oleh ustadz, ustdzah dan santri-santri kecil berwarna-warni bagai pelangi.
Berbagai corak, bajunya maksudku. Tapi kala itu aku merasa mereka semua kembar, muka mereka semua nyaris sama tak ada beda. Aku masih ingat betul itu, mereka melongo melihat muka-muka kami, dengan polos minim ekspresi, dan jika aku boleh menerka, maka kalimat inilah yang mungkin sedang berkeliling tawaf di benak mereka, “Siapa gerangan muda mudi datang dari dalam mobil biru itu? Asing sekali mereka, dengan tatapan nya yang mencoba bersahabat. Hendakkah mereka ikut mengaji bersama kami? Ah… mana mungkin, mereka sudah terlalu besar. Atau… mungkin benar, siapa tahu mereka belum bisa mengaji?” 

Dan jika itu pertanyaanya, maka kami akan menjawab, “Mungkin kami sudah bisa mengaji, namun kami belum bisa membaca. Kami sungguh belum bisa membaca hati-hati suci kalian, adik-adik. Kami belum bisa membaca tatapan kalian, kami sungguh buta akan bahasa tubuh kalian. Dan kini kami sedang mencoba, kami memulai nya dari sini, perjalanan dakwah dan perjuangan untuk mencerdaskan.”
Selamat datang di desa Kucur, untuk memulai langkah tegap perjuangan. Perjuangan ini bukan tentang seberapa pintar kalian, bukan seberapa hebat jurusan di perkuliahan, bukan seberapa banyak prestasi yang diraih, tapi setangguh apa kalian mampu menghadapi kemalasan, ketidakpedulian, dan seleksi alam.  
Innalallaha ma’ana.


-Hamidah Izzatu Laily for @CMCmalang

5 Agustus 2013

Diskusi dengan Tuhan

Setiap jengkal kehidupan,
Kita duduk satu meja berhadapan.
Tak saling pandang namun sungguh erat merasakan
Tuhan dan kita teramat dekat
Bahkan Tuhan lebih dekat dari urat nadimu sendiri.
Namun, Tuhan terkadang tak sependapat dengan kita
Argumen mu ditolak mentah-mentah.
Sampai sujud berurai air mata, ternyata lain keputusannya.
Mau membantah sang empunya perusahaan? Mana mungkin.
Kau bisa dapat SP, wahai bawahan.
Lanjutkan dulu diskusi mu di sepertiga malam,
kau mohon ini, Ia kabulkan itu
Kau minta begini, Ia takdirkan begitu.
Terkadang hendak mengeluh, namun kau coba tahan.
Terkadang mau marah, tapi….
Sungguh percayalah, pendapat Tuhan mutlak benar!


“Bersabarlah wahai hati, jangan menggebu-gebu dengan apa yang kau harapkan. Berusaha, berdoa, dan tawakkal. Jangan lupakan step terakhir, tawakkal! Tawakkaltu alallah! Percayalah, Allah punya rencana besar, yang lebih baik dari apa yang kau bayangkan” Hamidah/mengawali agustus 2013.

29 Juli 2013

Ketika orang ketiga bicara

"Ya okelah oke oke....
Belum waktunya aku dapat! Oke...
Setiap orang punya masa lalu, mungkin itu juga masa depanmu.
Sudahlah, behenti berharap. Stalking gak jelas sedangkan dia aja Big No sama kamu.
Ah kamu gak berubah, selalu pungguk merindukan rembulan. Ah, sama sekali gak berubah."

Aku meringkuk di balik bantal piglet ku, adegan ftv ini selalu menjadi pilihanku ketika mulai galau. Ini karena seharian aku menjelajah dunia maya, sosial media, dan media media bajingan lainnya,
Ah! Aku menggurutu lagi, entah menggerutui siapa, menggerutui waktu, Tuhan, kesempatn yang tak jua berpihak padaku, atau padaku sendiri yang nampaknya lebih pantas digerutui.

Oh tidak, menyukai kakak tingkat dan dia memiliki special relation dengan teman seangkatanmu. Mereka tidak pacaran! Hei, justru karena mereka tidak pacaran itulah yang membuatku terusik dan hatiku terus meronta menjajar harapan demi harapan, khayalan demi khayalan, mimpi demi mimpi, dan BUK... aku harus jatuh lagi. Menyedihkan,
Kenapa mereka berdua tak pacaran sekalian? Mengapa harus Hts-an, itu hanya membuka celah setan setan sepertiku untuk menganggu hubungan kalian.
Aku tak tahan menjadi orang ketiga, sekalipun sesungguhnya tak pernah ada yang menobatkan aku sebagai pihak ketiga, bahkan aku sendiri yang menyebutku begitu. Terlalu menyedihkan bukan, ketika kau mencinta tapi tak ada yang tahu, ketika kau merindu tapi tak terbalas, hendak siapakah yang membalas, sedang surat saja tak kunjung kau kirim,

"Wahai pecundang ketiga, berhentilah menggumam dari balik bilik tua itu. Kalau ingin dapat, keluarlah. Kalau tidak, yasudah tidurlah... bukankah nampaknya mimpimu jauh lebih mempesona penuh gelora kasih dibanding kenyataan yang miskin belai cinta.
Bercumbulah dengan bayang, kau tak dosa, kau pun tak mengusik siapa.
Bercumbulah dengan bayang, mudamu tak harus dinikmati dengan menjadi yang ketiga,
Kau layak menjadi yang pertama, mengapa hrus mendaftar untuk menjadi peserta kedua ketiga dan seterusnya. Hentikan langkahmu," Bisik wanita ketiga.

Ketika orang ketiga bicara, itu hanya akan menjadi percakapan dengan diri sendiri. Segala protes dan problema yang menyeruak dalam dada, hanya deritanya. Ketika orang ketiga bicara, dia akan bicara ditengah percakapan orang pertama dan orang kedua, dan itu akan sangat menyakitkan jika keduanya saling sibuk sendiri dan tak ada yang mendengar suara orang ketiga.


19 Juli 2013

#pengangguran

Pengangguran.
Hei! Semua orang akan bergidik, berucap istighfar berkali kali, memalingkan muka, bahkan mengutuk kata itu.
Siapa yang mau jadi pengangguran, preman aja gak mau kan nganggur, noh buktinya dia nyopet, ngusilin orang, dan intinya nggak nganggur lah. Eits, tapi siang ini sepulang dari belanja buat buka puasa di pasar, aku justru ketawa ketiwi gak jelas gara-gara ibuku menyanyikan lagu campur sari yang cukup sering kita dengar, judulnya leyeh-leyeh penak tenan (pengangguran)
Apalagi buat yang asli orang jawa, pasti akrab dengan lagu ini, hahah menjadi orang jawa memang menyenangkaaaan sekali, akan banyak sekali lelucon2 polos yang itu hahhaha sulit di deskripsikan, ngawur aneh dan tapi menyenangkan sekali. Tak perlu sok jaga image deh.
Dilirik lagu itu, ada kata2
Kadung dhapuk pengangguran, thengak thenguk neng emperan 
Moto ngantuk ra karuan, weteng kluruk keroncongan.
Inti nya dari lirik itu adalah : terlanjur pengangguran, nah kalo dhapuk itu aku gatau artinya apaan. Thengak thenguk itu celingukan, jadi seorang yang pengangguran itu cuman bisanya celingukan aja di depan teras rumah. Matanya ngantuk, perutnya bunyi (kluruk itu adalah bahasa jawa dari berkokok, suara ayam itulo) keroncongan. Nah karena nganggur, gak kerja, otomatis gak ada duit tuh.., walhasil perutnya laperrr hihi kesian bangetttt

Di bagian akhir lagu nih ada lirik yang begini
Pengangguram...pengangguran... ngebak-ngebaki dalanan
Its mean, kalo pengangguran itu menuh-menuhi jalanan, menuh-menuhi dunia, dan menuh-menuhi kehidupan juga.

Itu dia lagu campur sari tentang pengangguran, eits tapi lagu ini bukan bermaksud mengajak orang agar bahagia menganggur atau memuji para pengangguran karena bisa menikmati "leyeh-leyeh nya yang penak tenan" itu ya, justru lagu ini adalah sebuah sindiran halus bagi para pengangguran. Yah... emang sih rizeki udah bagian dari takdir dan nasib, tapi bukan berarti tidak bisa dirubah dong. Dengan usaha dan doa segalanya pasti bisa. Semangat! Jadi ngeri ih, jaman sekarang menyedihkan banget......

Oh iya, aku juga mau cerita nih, pas aku liat acara di metro tv "Young On Top", ada seorang wirausahawan muda yang sukses bilang kayak gini guys
Salah kalo selama ini banyak dari kita berpikiran bahwa mencari kerja itu susah. Yang menjadikan susah adalah, semua orang ingin mendapakan pekerjaan mudah dengan pendidikan rendah yang menghasilkan gaji tak murah (gaji tinggi bo maksudnya)
Tapi iya gak sih? Kalo dipikir2 emang iya kan ya, nyari kerja itu mudah, asal punya skill, pendidikan cukup, dan mau digaji rendah, pasti dapet kerja deh, tapi balik lagi... emang siapa yang mau hayo? Pada gamau kan,
Ah pada ribet sih, usaha deh sambil doa yang penting, dan.. jangan lupa refreshing campursari, hihi

17 Juni 2013

setengah lingkaran

Bicara tentang ketidak utuhan, bicara penghianatan, dan ketidak setiaan
Mungkin semerbakmu hanya akan sampai dihidung langit
Tak sampai menyentuh hidung tanah
Gambaran miris setengah lingkaran dimalam ba'da isya
Kugulung sajadah dan berhambur melewatkan dzikir
Tak mau kehilangan momen menyedihkan di setengah lingkaran
Bergeming sejenak, kau disana seolah memaki ku
Membiarkan aku melihat betapa tak nyaman hidup hanya setengah
Tak penuh!
Gelas tak penuh akan membuatmu kembali haus
Perut tak penuh akan membuatmu kembali lapar
Hati tak penuh? Bukankah itu akan membuatmu kembali merindu
Di bawah setengah lingkaran aku merintik lebih deras dari guyur air
Menyesal aku tak pernah sepenuhnya dalam segala
Dalam menghargai
Dalam mensyukuri
Dalam mengasihi
Dan dalam setengah lingkaran itu sendiri

25 April 2013

astra 1st big star competition

thanks to Allah SWT, ibu bapakku, keluarga ku, kak dina  @dinaaridha sebagai partner, apik @ajinurafifah yang memberi ku info lomba, dan tentunya astra, CIA, dan semua panitia juga temen2 kemaren hehe ini udah kayak mau launching album penyanyi solo aja ya. tapi, juara satu itu memang gak keduga banget. waktu masuk babak final 3 besar aja paling perkiraanku dan kak dina kita bakal juara 3 atau 2 dan jeng jengg... Tuhan berkata lain. terimakasih terimakasih semuanya... terimakasih elfara 999 school, terimakasih UBFm, heheheh lebay alay deh yang jelas harus makin semangat...! ini buat ibuku tercinta :')

22 April 2013

LAUT


Laut. Bukan bicara tentang ombak, bukan bicara tentang buih putih, bukan pula tentang pasir merica.
Laut. Adalah tentang peristirahatan sejenak. Meneguk air botol berwarna kuning keruh. Menyegarkan sejenak tenggorokan yang kering seolah gurun.
Laut. Adalah tentang pria berkaus lumpur, celana pendek berlumur, dan juga topi peneduh panas.
Aku duduk dilantai dua, melihat dua sisi yang berbeda. Beberapa manusia bekerja keras dibalik alumunium abu-abu muda. Pemandangan yang jauh berbeda dengan jajaran mobil dan ratusan motor dibalik gerbong.
Ada pria berkulit hitam bertubuh dekil sedang bekerja membangun fakultas untuk para sarjana. 
Ada mahasiswa-mahasiswa kaya berlenggokan menggandeng kekasihnya. Sesekali mereka terbahak bahagia.
Manusia dan laut sejenaknya. Laut bukanlah tentang biru air. Laut adalah tentang istirahat sejenak dalam istilah jawa para buruh bangunan. Hamidah/Fisip, gedung B lantai 2.

4 April 2013

come on, join this one. aku jugaaa:D

Blog Competition

Green Living n Youth Creativity 2013

Blog Competition


Salam Hijau!

Bagi kamu teman kampus yang senang menulis terutama dituangkan kedalam Blog, yuk ikuti Blog Competition Green Living n Youth Creativity 2013!

Berikut adalah persyaratan dan mekanisme Blog Competition Green Living n Youth Creativity:

  1. Perserta adalah mahasiswi/ mahasiswa dan sederajat
  2. Peserta membuat blog baru atau menggunakan blog yg telah dimiliki
  3. Post dalam blog ditulis dalam bahasa Indonesia dengan tema tulisan Blog adalah “Save Our Earth”
  4. Blog maksimal diisi 5 frame foto dengan ketentuan 1 fotonya tidak lebih dari 500 KB. Sedangkan tulisan maksimal 5000 karakter (sudah termasuk spasi).
  5. Foto yang diposting adalah foto hasil diri kamu yang mendukung “Save Our  Earth”. Jika memotret adalah orang lain, pastikan kamu sudah mendapat izin untuk menggunakan foto tersebut. Pastikan file foto kamu dalam format JPG.
  6. Peserta wajib untuk registrasi data di website kompaskampus.com
  7. Peserta meng-submit alamat (URL) Blog nya di website kompaskampus.com
  8. Blog akan di screening oleh Panitia berdasarkan melihat unsur SARA dan kesesuaian dengan tema.
  9. URL Blog kemudian akan di publish oleh Panitia dalam web kompaskampus.com
  10. Pengiriman/ sumbit URL: 14 Maret – 8 juni 2013
  11. Pengumuman BLOG yang lolos tahap screening dan waktu penilaian dan waktu voting dimulai  9 – 25 Juni 2013
  12. Pengumuman pemenang BLOG: 28 Juni 2013

sumber:http://www.kompaskampus.com/Event/EventDetail/TabId/230/ArtMID/777/ArticleID/112/Blog-Competition.aspx 

10 Maret 2013


Sepatu menangis,
tungku menangis,
balkon menangis
gantungan baju menangis,
sajadah kuning menangis
tempat tidur menangis,
sepatu mengajar yang mulai berdebu ikut menangis
jalan tak beraspal sedikit basah bekas menangis,
air mineral, gula jawa, sumur, handuk, ayam, semuanya menangis
"Kenapa kalian menangis?"
mereka menjawab serempak, "Setiap kami adalah bagian perjalanan hidup yang keras. Setiap kami sang benda mati, akan terus berdoa dalam ketidak hidupan kami. Karena ketika yang ada menjadi tiada, kami adalah ketidakadaan yang akan bersaksi pada Tuhan kelak ketika kalian mati."/seusai blitar09maret2013

8 Februari 2013

Kabel charge dan baterai adalah Tuhan dan kekasihmu


Pernah melihat laptop? Kurasa semua akan serempak berkata iya.
Namun aku tak sedang ingin membahas IT, teknologi, komponen dan bagian-bagian benda itu secara mendetail, karena kebetulan aku bukan anak IT tapi mahasiswi komunikasi. 
Lebih baik aku berpuisi, bukankah itu lebih cocok untukku?
Aku sedang melihat tiga benda yang ada didepanku itu. dengan jeli.
Sebuah laptop, kabel charge, dan baterai laptop yang bisa dilepas.
Pasti sering melihatnya, namun mungkin kau tak memperdulikannya dengan rinci. Ada makna yang teramat hebat terkandung dalam tiga benda sederhana itu, yang kini untuk mendapatkan ketiga nya kau mungkin hanya perlu merogoh kocek satu setengah juta. Itu harga termurah, namun untuk mendapatkan yang bermerk buah berbekas gigitan, mungkin cukup dalam kau harus merogoh Sembilan atau dua belas juta. 
Beragam, harganya.
Kali ini juga bukan harga yang hendak ku jabarkan sebenarnya. 
Namun aku hanya ingin membuatmu melihat ketiga benda itu bukan sebagai benda, tapi melihat laptop itu sebagai dirimu. Melihat kabel charge itu sebagai Tuhan, dan melihat baterai itu sebagai kekasih yang sangat kau cintai saat ini.
Ketika kita hendak mati dalam keadaan low battery, lampu peringatan sudah menyala berkali-kali dan suara peringatan sudah berbunyi begitu riuh sehingga suasana menjadi genting. Apa yang biasanya kau lakukan? Meraih kabel charge? Ya! Kurasa itu dilakukan semua orang.
Namun kali ini ibaratkan kau sebagai latop dalam keadaan tak terpasang baterai. Apa yang akan kau lakukan ketika kau ingin menyalakan laptop atau membangkitkan dirimu? Meraih baterai yang kosong melompong atau meraih kabel charge yang akan dengan segera langsung menghubungkanmu dengan aliran listrik kemudian kau akan dapat nyala kembali?
Pikirkan sejenak.
Ya.mungkin kali ini jawabanku dan jawaban kalian akan sama. Yaitu mengambil kabel charge :)
Begitulah.
Ketika kita dalam keadaa terpuruk dan tersungkur begitu dalam, kekasih akan datang memberikan supply nasihat atau perlindungan yang mungkin “sejenak” akan membuat kita feel so good again. Tapi itu tak selamanya, kekasihmu adalah manusia, sama sepertimu. Mungkin ketika dia memelukmu kemudian meyakinkanmu dengan sungguh-sungguh if everythings gonna be okay, kau akan percaya. Tapi masih haruskah kau percaya jika dia sendiri yang rapuh, jika dia sendiri yang perlahan melepaskan pelukan dan berlari menjauh darimu?

Lain halnya dengan Tuhan. Lain sekali.
Kau boleh tersungkur, terjerembab, bahkan terdampar disuatu pulau tak berpenghuni sama sekali, atau mungkin berada di suatu planet tak beroksigen sekalipun, namun ketika Tuhan mengatakan KUN FAYAKUN, everything will really gonna be okay, really really gonna be okay. Mau dokter mengatakan kau akan mati dalam lima detik lagi, jika Tuhan tak menghendaki, maka lima puluh tahun kemudian pun kematian itu takkan bisa terjadi. 

Dan satu lagi yang harus kau sadari benar. 
Ketika kau sebagai laptop akan selalu membutuhkan kabel charge yang sebagai Tuhan, maka akuilah bahwa baterai sebagai kekasihmu itu juga membutuhkan kabel charge. Could it be strong or have power if battery haven’t supply with cable? Masih kah kau berfikir bahwa sebuah baterai akan berguna tanpa kekuatan yang diberikan kabel charge? Baterai hanya akan menjadi sampah tanpa kabel charge.
Karena kekasihmu sama, dia manusia, dan akan selalu dibawah kendali Tuhannya, sang pemberi kehidupan.

22 Januari 2013

Leher langit.


Jika kau pernah dengar kaki langit, maka kau juga harus dengar leher langit
Kaki langit ada di ujung lautan
Ada di ujung padang rumput nan lengang
Namun, dimana kau bisa temukan leher langit?
Apakah benar langit adalah tubuh, yang punya kaki-lutut-perut-leher-dan kepala?

Langkahkan kakimu sedikit kuat, berat menaiki beberapa anak tangga
Ketika sampai di lantai tiga, duduklah di depan jendela
Pandanglah apa yang didepanmu
Warna blur antara biru muda dan putihnya, itulah leher langit
Rupanya langit sedang menelan kacang
Terlihat lehernya bergerak-gerak cukup membuatku takjub dan tergoda

Leher langit, mustahil tapi ini nyata.
Sayang jika kau tak disini ikut melihatnya.

(lantai 3 rumah sakit wava husada-22 januari 2013-menunggu ibuku yang sedang dalam masa penyembuhannya-get well soon mom)

3 Januari 2013

NOL kepedulian sosial

Siapa bilang orang merokok itu solidaritas nya tinggi? dengan alasan karena mereka akan saling membagi rokok dengan cuma-cuma pada sesama perokok? dengan dalih saling meminjami korek adalah cermin dari solidaritas tinggi? ARGUMEN JONGKOK! mereka solid dengan sesama perokok tapi merugikan yang non-perokok. bandel banget ya emang, tema ini udah jadul lho sebenarnya, tapi serasa masih hot topic.dan kali ini aku punya sebuah cerita tentang perokok, yang membuktikan bahwa mereka bukanlah manusia dengan solidaritas tinggi.

sore itu disebuah angkutan umum Kota Malang, yang kecil, sesak, dan pengap, bertepatan saat itu hujan turun cukup deras. Jendela kaca angkutan ini pun sengaja ditutup agar air hujan tidak masuk. kali ini aku duduk di bangku belakang tepatnya paling pojok didekat jendela.
Rasa gerah didalam angkutan ini benar-benar terasa, walau diluar sana hujan namun karena sesaknya angkutan ini dan keadaan jendela yang ditutup rapat, aku benar-benar merasa pengap kekurangan oksigen. bayangkan mobil angkutan sekecil ini ditumpangi oleh banyak orang namun tanpa ada pertukaran udara yang baik. walhasil, kita seolah berebut oksigen disini.
dan masuklah seorang pria dengan temannya yang terlihat cukup basah karena hujan, sembari mengibas-kibaskan bajunya yang basah dia mulai duduk di bangku depanku. rupanya dia membawa rokok sejak dari luar sana, dan entah kenapa dia tak jua mematikan rokok berasap itu ketika masuk kedalam angkutan ini.
aku yang cukup terganggu dengan asap rokok inipun mulai berinisiatif untuk membuat batuk bohongan yang sengaja kujadikan berlebihan, kuharap agar Bapak si perokok ini akan merasa tersindir dengan batukku dan mematikan rokoknya.
akupun membuat batuk yang pertama, namun bapak ini masih tak tersindir. dia tetap saja mengihisap batang rokoknya.
batuk yang kedua ku keluarkan, sampai batuk kelima kuranglebih, bapak ini masih tetep stay cool dengan rokoknya, kali ini dia malah terlihat asyik, terlihat dari posisi duduknya yang nyaman dan tak terlihat ada beban sedikitpun.
akupun mulai jengkel, disini itu banyak sekali orang, angkutan ini sudah cukup pengap sebelum datangnya bapak ini bersama rokok sialannya itu. dan lebih parahnya disini ada anak bayi yang masih dalam gendongan, dia terus menangis mungkin karena memiliki keluhan yang sama dengan semua penumpang yang ada disini yaitu "gerah".
suasana kacau! aku penat! pengap! dan bapak ini gak sadar sadar, emosiku memuncak.
"Pak permisi, bisa tolong dimatikan rokoknya." aku langsung nerocos karena hati ini sudah dongkol dan tak kuasa menahan, kalau masih dipaksakan untuk nahan bisa meledak.
"Lho, kenapa mbak?" dengan enteng tak merasa bersalah dia malah bertanya.
sebenarnya aku ingin membantu nya membuka mata, mungkin dia kesulitan melihat keadaan dan orang disekelilingnya yang tersiksa dengan kelakukan rokok nya itu!
"Pak, mohon maaf ya, ini sudah pengap, kita semua sesak pak, itu juga kasian ada anak bayi. Saya coba tahan e kok ya nggak kuat akhirnya" sedikit jutek kali ini kalimatku, namun kuusahan agar tetap sopan walau aku harus bicara dengan orang yang menurutku "TIDAK SOPAN".
"Iya pak saya juga nahan dari tadi, sesek" seorang ibu disampingku berargumen juga.
"iya nih" mbak mbak yang ada di samping bapak itu, juga bicara.
dengan muka jengkel bersungut, bapak ini pun akhirnya menekan ujung rokoknya yang menyala, ke lantai angkutan umum, kemudian binasalah si laknat rokok itu.
aku tersenyum simpul, kemudian bersorak dalam hati "yes, menang", cukup puas melihatnya menggerutu tak terima, yang akhirnya mematikan juga rokok itu.


benar-benar suatu pelajaran besar untuk kita semua. cobalah jangan terfokus pada dirimu melulu, hidup ini tak berkutat pada kamu dan apa keinginanmu. sesekali cobalah tengok sekelilingmu, dan katakan "aku peduli dengan lingkunganku". maka lingkunganmu akan ikut peduli pula padamu, kemudian membantumu mencapai apa yang menjadi keinginanmu. dua keuntungan sekaligus akan didapat jika menjadi seorang yang peduli akan lingkungan, yang pertama tentu saja dapat membantu sesama, dan yang kedua sebagai bonus dari sikap baik kita adalah mendapatkan apa yang kita inginkan.
sip! mulai sekarang, matikanlah rokok anda, kebaikan untuk anda dan lingkungan anda!:D
merokoklah di dalam kamar mandi, hirup sendiri asapnya, dan mati sendirian disana, kalo mau mati hangus jangan ajak-ajak ya plis.