2 Mei 2020

Ketenangan

Rasa-rasanya kita hidup memang tidak akan pernah tenang. Jadi jika masih merasa bernyawa dan tinggal di alam ini, jangan pernah mendamba ketenangan. Yang bisa kita lakukan bukanlah mendambakannya, tapi memilihnya.
Ya. Tenang atau risau adalah pilihan, sebagaimana mau makan atau memilih lapar. Beras sudah ada di atas meja, tinggal mau kita olah atau kita biarkan saja sembari berharap tetap kenyang. Pilihan kedua jelas mustahil kan.

Cara kita mengolah beras pun berbeda-beda, ada yang langsung dimasukkan mesin penanak dan membiarkannnya hingga matang. Ada pula yang memasukkannya ke dalam janur yang telah dirangkai sehingga jadilah ketupat. Dan lain-lain.

Begitu pula dengan ketenangan dan rasa bahagia, kita mengolahnya dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang dengan mendengarkan murottal, sholat malam dengan sujud yang panjang lagi khusyu', ada yang dengan memilih berkumpul dengan keluarga, ada yang memutuskan makan-makan saja, atau yang lainnya. Semuanya sah, semuanya boleh saja, asal masih sesuai aturan agama, tidak melanggar norma sosial, dan tentunya tidak merugikan orang lain.

Di bulan Ramadhan ini, kita diberi kesempatan oleh Allah untuk semakin mendekatkan diri padaNya, untuk memperbanyak ibadah, untuk memahami arti kehidupan dan mengapa kita diciptakan.

Pastikan kita memilih ketenangan dan kebahagiaan, bukan sebaliknya. Selamat menunaikan ibadah bulan suci Ramadhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? What do you think?