14 November 2011

jeruk pada marimas

di siang yang terik itu aku meneguk segelas es jeruk sachet yang kubeli di warung dekat rumahku.
tiba-tiba jeruk itu meraung...
jeruk : jangaaan, jangan minum aku!
aku : lho hei, kau ini kenapa? aku sudah membelimu, mana bisa kau melarangku
jeruk : ya, kau boleh meminumku asal pertemukan dulu aku dengan anakku
aku : anak? siapa anakmu?
jeruk : dia buah jeruk.
akhirnya kuantarakan dia
sesampainya dipasar, es jeruk bertemu dengan anaknya.
anak : ibu? apa yang terjadi denganmu?
ibu jeruk : ibu sudah menjadi bubuk minuman nak :( jangan sampai nasibmu seperti ibu. jagalah dirimu baik-baik, jangan pernah jadi bubuk jeruk, lebih baik jadilah bibit jeruk yang akan memunculkan tunas baru. berkembang biaklah dengan subur anakku :)
setelah perbincangan singkat antara anak dan ibu jeruk yang mengharukan itu, akupun meneguk segelas es jeruk itu dengan bahagia. kasihan si jeruk, tapi aku tak bisa menolongmu, aku juga sedang kehausan :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? What do you think?