2 Januari 2012

rimba kelam mu

Haaah, aku memang belum mengerti makna mencintai. terlalu abstrak. aku menganggap mencintai adalah berada didekatmu dan itu cukup. aku ingin mencintaimu dengan sederhana, sapa sapardji djoko. Apa? nyatanya kalimat itu sulit sekali dipraktekkan. nama nya mencintai, ya harus memiliki, tidak bisa sederhana, pasti berlebihan. meledak-ledak perasaan dan seterusnya. 
ijinkan aku bermain di rimba kelammu, sepenggal kata itu kutemui diantara selipan kalimat-kalimat saat aku menjelajah blogger dan kolom komentar. memang kelam, lebih kelam dari malam dan neraka jahanam. walaupun aku belum pernah jalan-jalan ke neraka, dan kuharap takkan pernah.
bodohnya aku ini, bermain api dan kini terjebak sendiri. rasanya cukup sekali ini aku menyukai dan jatuh cinta, selanjutnya takkan lagi. aku lebih memilih mati rasa dan hanya mencinta kepadamu saja, sudah cukup bermain-main dengan perasaan. teramat rumit dan menyebalkan. benar katamu, cinta itu pembodohan. kenapa aku tak percaya itu dulu? mungkin karena aku belum berpengalaman. sekarang sudah benar-benar kubuktikan, cinta itu memang pembodohan, benar-benar membodohkan, membuat hilang konsentrasi dan kesadaran! lebih baik aku mati rasa dan hanya mengenal satu lelaki didunia ini, cukup kamu, itu saja. berperasaan itu ternyata juga menyiksa. ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? What do you think?