28 Agustus 2012

Terapung

hatiku masih terapung. disamudera tak bertepi.
tak sanggup tenggelam juga tak kuasa terbang.
mengambang ditengah badai ketidak tau-an dan penuh remang remang.
ini bukan puisi,
aku masih belum sanggup terbit karena rembulan belum pula melesat ke tempat tidur peristirahatan.
masih habis kenyataanku,
aku masih hidup dalam maya,
dalam cermin bukan di depan kaca.
aku memantul lewat cahaya dan menimbulkan percikan nur berjuta warna.
namun aku tak bisa menikmati indahku sendiri.
entah dimana letak kepastian,
aku belum sadar dari pingsan berkepanjangan.
ini bukan puisi,
aku telah kehilangan jiwa bersastra dan bermain dengan kata-kata suci.
karena aku telah menodai dan menghancurkannya sendiri.
aku bermain dengan tinta, dan telah menumpahkan nila bukan hanya sekedar menitikkannya.
lantas apa yang harus kulakukan?
aku buta akan rasa dan tuli akan pemandangan.
(apakah sudah kau temukan kejujura?)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? What do you think?