8 Juli 2020

Senja di Selat Sunda

Di atas kapal penyeberangan Bakauheni-Merak

Sore itu pendar matahari di selat sunda amat  romantisnya. Kami duduk bersebelahan dalam perahu yang baru lepas dari Bakauheni. Tak ada kata yang terucap, bibir kami terkatup rapat. Kami memang tak ingin menyampaikan apapun dalam bentuk kalimat, sebab diam ini saja sudah menggambarkan segalanya. Masih terbayang jelas dalam benak kami, kota yang baru saja kami singgahi di Lampung selatan tadi. Jalanannya yang sepi, hanya sesekali kendaraan berpapasan dengan kami, bukit-bukitnya yang dibelah oleh alat besar entah hendak dijadikan apa, dan toko-toko kecil beratap pendek yang berjajar rapi disepanjang perjalanan kami. Dari atas kapal ini kami masih melihat puncak gunung Rajabasa, yang sedari siang tadi berselimut awan seolah tak bergerak. Ada apa gerangan di sana, adakah rahasia yang tersembunyi. Penuh tanya benak ini, tapi kami masih diam. Bibir kami tetap terkatup rapat, kami tak ingin kata merusak imaji kami. Biarkan diam ini tetap mewakili segala tanya maupun kagum kami.

2 November 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? What do you think?