1 Oktober 2011

Kota Malang itu INDAH


Malang kucecwara, adalah surga kecil yang turun kebumi.” Itulah pujian berlebihanku buat Kota-ku tercinta, Kota kita semua yang damai nan sejahtera (sekali-kali pake bahasa lebay). Aku terlalu cinta Malang, aku mencintai semua tentangnya. Mulai dari kehidupannya yang damai, udara yang sejuk, jalan poros, gang sempit, jalan tikus, trotoar, perempatan, perumahan, perkampungan, bukit, jurang, semua hanya bisa diungkapkan dengan satu kata ‘Hebat’.
Gak bakal nyesel buat siapapun yang mau menetap di Kota Malang, buat kerja, kuliah, atau sekolah. Malang itu keren bahkan terlalu keren.
Ada sejuta hal yang membuatku jatuh cinta padanya, sampai gak bisa aku sebutkan satu persatu. Beberapa diantaranya adalah: Arema Indonesia, bakso (bakso mercon terutama), apel, tempat main, wisata, orang asli jawa yang ramah-ramah (kecuali yang nggak ramah hehe), dan masih banyak.

Sekarang -saat aku menyadari bahwa aku semakin mencintai Kota Malang- aku sedang duduk diatas kursi putih-dibawah pohon, sambil nunggu gorengan ayamku kelar dimasak. Lokasi ku duduk ini tepat di daerah depan kampus ITN Malang.  Lebih dikenal dengan perempatan ITN mungkin. Jam ditanganku baru menunjukkan pukul 17.56 WIB, tapi semua orang seolah tak sabar ingin segera menikmati ’Malang di malam hari’, suasana sesak-ramai-asik.
Waaa banyak banget manusia disini. Semua berjubel memenuhi trotoar dan jalanan ITN –yang semua tau- tergolong sempit. Tak salah, mereka –semua manusia ini- berjubelan demi makanan-makanan yang lezaaaat.
Seolah disini para bidadari lagi buka stan surganya makanan hehe. Banyak anak kuliahan yang asik melepas lelah setelah seharian peras otak buat belajar. Semua tumpah ruah menjadi satu, bener-bener gak ada stratifikasi sosial, semua SAMA! Gak ada sekat antara yang ber-almamater atau yang berjaket kulit bertuliskan ”PUNK NEVER DIES”. Semua menikmati malam dengan gembira dan bahagia.
Dipojokan jalan ada belasan punk itn yang rajin nongkrong. Bahkan kalau sampe ada absen kayak disekolah, mungkin mereka hampir gak pernah absen nongkrong di jalanan ITN ini, ya emang ini ibarat rumah mereka (ingetkan malang pernah diangkat cerita tentang kehidupan punk nya: Punk in Love)
Di sudut yang lain, ada beberapa anak asik main gitar diiringi suara parau vokalisnya (betulnya mereka lagi ngamen hehe).
Ada juga pasangan muda mudi yang lagi duduk. Ada yang keliatan lagi tengkar juga, hihi lucu. Ada yang lagi naik motor, ada yang sibuk goreng nasi, bakar sate. Ada juga orang naik sepeda sambil bawa sepatu, lengkap dengan kostum sepak bola nya, kayak habis futsal gitu. Waaah bermacam-macam aktivitas terjadi disini.
Langit bener-bener cerah banget walaupun ini emang gak lagi bulan purnama. Suasana Kota Malang yang damai kayak gini nih yang bikin aku gak bakalan mau ninggalin Malang (cieee). Harum angin juga bakal selalu aku rindukan banget. Coba kalo hidup gini-gini terus, damai dan tentram, juga menyenangkan- aku yakin gak bakal ada satu orangpun yang berpikiran buat ’minum obat nyamuk’ dan mengakhiri hidup. It’s never happened.
Haha lama-lama mataku pedes liat jalanan yang dipenuhi sorot lampu-lampu.udahan ah... 28sept2011

2 komentar:

  1. Mba ato kk Blog kk menarik Bagus Lihat aja Visitornya lumayan Banyak Salam kenal ya kk !

    BalasHapus
  2. salam kenal juga, makasih boss :) blog mu jg udh aku liat, jauh lebih heboh dan baguss!sumpe

    BalasHapus

Bagaimana menurut anda? What do you think?