http://berlinsianipar.wordpress.com/2012/04/26/menjemur-padi/ |
Terik mengigit
Matahari kian menjadi-jadi membakar angkasa
Tanah mendidih melumpuhkan akar akar yang merambah
Mungkin bus kota juga salah satu saksinya
Saksi bisu suasana gerah dan panas menggelora
Mungkin ribuan nyawa serempak mengibaskan keluh dan menyapu
peluh
Tapi tunggulah sejenak
Ada senyum simpul ditengah umpatan kalian pada alam
Senyum bahagia para petani
Senyum gembira gabah telah kering dan tak ada basah yang
bisa membuat padi berjamur basi
Senyum senang melihat gabah segera masuk mesin penggiling
Inilah keseimbangan yang memang seharusnya terjadi
Ketika manusia sibuk mencaci hawa
Maka ada hembusan lega
Ada gelak syukur disana
Doa penjemur gabah terkabul
Panas mentari menjadi saksi
Terimakasih Tuhan,
Panas yang membakar kulit ini kuyakin mampu mengeyangkan perut kami esok hari,
karena gabah telah kering kemudian siap digiling. Kehidupan kami akan terus
berlanjut:)20.10.2012/hamidah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana menurut anda? What do you think?