31 Oktober 2012

Menjadi penyiar radio yang Berkarakter (part III)



1.    Power of voice
a.       Intonasi        : nada atau irama suara yang tepat
b.      Aksentuasi : penekanan dalam kalimat atau kata
c.       Akulturasi    : kejelasan pengucapan kalimat
d.      Phrasing       : jeda
e.      Stressing      : tekanan nada
f.        Inflexy          : perubahan nada sebuah kalimat, agar pendengar bisa membedakan mana kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat-kalimat lainnya.
2.       Ekspressive       
 Yang berhubungan dengan empati dan simpati. Mungkin ketika pendengar bercerita maka seorang penyiar radio harus menanggapi dengan seksama, hal ini demi melakukan pendekatan emosi kepada pendengar.
3.       Attitude personality (Sikap)
Friendly atau bersahabat, open minded, ramah, sense of social, dan disiplin waktu juga masuk dalam sikap yang harus dibangun seorang announcer.
4.       Memiliki Integritas
Berwawasan luas dan memiliki banyak kosakata agar tidak tiba-tiba blank ketika siaran (terlebih ketika siaran tanpa skrip).
5.       Mind Management
Mengelola pikiran, agar pendengar merasakan apa yang kita rasakan. (contoh: penyiar radio bercerita tentang kemarin sore ketika kehujanan dan basah kuyup). Seorang penyiar radio harus bisa menggambarkan hanya dengan kalimat, hingga membuat pendengar mengerti, memahami, dan ikut masuk dalam cerita tsb.
6.       Orisinalitas
Mempunyai announcer idola boleh, asalkan jangan menjiplak karakternya. Jadilah dirimu sendiri, dengan suara mu sendiri yang telah dikeola dengan baik, dengan kepribadianmu sendiri yang asli, lama-kelamaan hal ini akan memunculkan karakter pribadi kita, yang tentu berbeda dengan lainnya. Make u are different and unique.

Have a great try:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? What do you think?