i just wanna try to be my real self. i wrote, write, and writing. whatever, I just wanted to write down what's on my mind
"father" that's what i want to tell.
kira-kira 3 hari yang lalu, bapakku masuk rumah sakit. lagi-lagi penyakit darah tinggi nya kambuh (sungguh aku ingin menangis menuliskan ini). aku menyayangi nya, tak usah ku ungkapkan seperti ini pasti dia juga tahu aku menyayangi nya!
darah tinggi yang dimiliki bapakku adalah penyakit turunan, dan parahnya kemarin penyakit itu menyerang jantung dan ginjal. seketika mataku memerah mendengar kabar itu, pagi-pagi sekali.
saat itu aku sudah rapi dengan seragam yang membalut tubuhku, dan aku terpaku didepan kakakku yang mengabar berita itu dan sibuk mengemasi barang. kakak ku akan pulang ke rumah di kepanjen, hari itu juga!
God, whats going on? aku menelan air putih yang sudah kupegang dengan tangan kaku.
"lagi?" pikirku kala itu, karena ini bukan kali pertama bapakku masuk rumah sakit.
seketika itu pula tergiang dalam otakku, kala ibuku menasihatiku dengan kata-kat ini
"kapan kamu dewasa? kamu hidup dengan abah dan ibu ini tak lama..."
air mata ku menetes perlahan, membasahi pipiku dan aku nyaris bersujud dalam ketakutanku.
dan BODOHNYA aku, aku malah berangkat kesekolah. tentu bisa ditebak, aku hanya bisa diam dalam pikiran dan mood yang benar-benar buruk.
aku ingin menjerit, aku ingin menangis, aku ingin kecewa pada Tuhan, aku ingi memarahi abahku "kenapa harus sakit?", aku ingin memaki diriku yang tolol, aku ingin mengumpati keadaan, dan semua nya terasa salaaaaaaaah!!!!!!!!!!!!!!!!!!
aku benci diriku yang seperti ini, aku lemah, aku tersungkur dalam ketakutan yang mendalam, dan dalam kesedihan yang merajam jantungku. aku takut yang aku takutkan akan terjadi.
aku takut abah akan lekas pergi dari kami, jangan..... aku belum siap..... aku belum siap Tuhan...... aku belum sanggup..... aku belum membalas semua yang abah berikan.
jangan... jangan..... jangan siksa kami dengan keadaan seperti ini.jangan biarkan abah pergi sebelum aku. jangan.........
lebih baik aku yang menanggung semua sakit bapakku, lebih baik aku yang harus terbaring lemas diatas tempat tidur itu dengan infusnya, biar aku yang menggantikan semua sakit itu. biar aku....
aku terlalu banyak dosa Tuhan, aku terlalu banyak dosa. aku hanya bisa meminta dan tak pernah balas memberi, lebih baik aku yang kau siksa Tuhan jangan orangtuaku. kasihan, abahku masih ingin melakukan banyak hal, aku pun tak sanggup jika tanpa ia. lebih baik aku Tuhan... lebih baik aku.
aku hanya bisa mengkoleksi dosa dan menyibukkan malaikat mungkar! lebih baik aku Tuhan... lebih aku Ya Allah.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana menurut anda? What do you think?