3 Juni 2012

ketika ibu bicara cinta

kamu kasihan sekali.
aku tahu apa yang kau rasakan wahai anak muda.
ketika kau temukan perasaan mu berantakan, hanya ditendang dan di remukkan padahal kau berharap besar itulah masa depanku.
aku tahu apa yang kau rasakan anak muda, ibu pernah menjadi remaja.
rasanya seolah matahari tak sanggup bersinar, dia melemah seiring kamu yang menjadi luluh lantah.
kau mengumpati kenyataan yang kini tak menengok bahkan tak mengintip keberadaan mu sama sekali.
kau menikam jantung mu sendiri dengan perasaan luka yang dalam. kau rasakan kehilangan petuah. habis sudah temaram. kini seolah kau tengah berdiri dalam gelap, karena lentera sudah kehabisan minyak tanahnya.
tapi, berhentilah sebentar sayangku. hentikan sebentar sedu sedanmu, ibu hanya ingin bicara sebentar. bicara tentang masa depanmu yang masih teramat jauh, bicara tentang mimpi-mimpi hebatmu yang tak dimiliki siapapun di dunia ini, bicara tentang kekasih yang terlalu kau cintai itu.
tenanglah sayangku, kemarilah, raihlah pelukan ibu, keringkan air mata mu dalam pelukan ku.
berhentilah berpikir kekanak-kanakan, kau telah dewasa sayang, ibu tak pernah mengajarimu menjadi lemah dan manusia penuh keputus asaan seperti ini. ibu tak pernah memintamu menjadi kuat yang tahan akan segala cercaan dan makian. ibu hanya mengajarimu satu, menjadilah dewasa, menjadi dewasa, menjadilah dewasa.
berterimakasihlah padanya yang telah membiarkan sakit hati, hingga kau merasakan warna warni kehidupan. ucapkan terimakasih padanya yang telah mengenalkanmu sebuah luka dan permasalahan, hingga kelak dimasa depan, kau sudah paham dan mampu mengatasi ini, masalah yang sama.
menjadilah dewasa sayang, dia bukanlah Tuhan, dia juga bukan tujuan akhirmu.
kenapa kau tak menangis sehebat ini kala kau tak sengaja meninggalkan ibadahmu? kenapa kau biasa saja kala kau lupa membaca kitab suci?
biarkan dia pergi, dia milik wanita lain. ada wanita lain dimasa depannya, dan itu bukan kamu nak!
biarkan lelaki dengan nalurinya, jangan cegah mereka, biarkan mereka melakukan apapun sesuka hatinya. wanita hanya perlu menguatkan diri. membangun pertahanan sekokoh mungkin, untuk menghadapi perang sehebat apapun.
kita wanita, kelak kau juga akan menjadi ibu dari anak-anak mu, sama seperti ibu saat ini. tugasmu adalah taat pada suami mu kelak. namun jika dia mengkhianatimu, kau harus punya tempat pelarian dan berteduh teraman, yaitu TUHAN.
jadilah dewasa, jadilah kuat! be mature, be strong! wanita memang diciptakan dari tulang rusuk lelaki, namun tak semua lelaki mampu menjaga tulang rusuk miliknya sendiri. jadilah dewasa, jadilah mandiri, jadilah kuat!-untuk temanku yang mungkin sedang dirundung kegalauan yang melaut :p-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? What do you think?