11 Februari 2014

buku anak smp itu berjudul "indahnya masa pubertas"

Siang ini ditengah-tengah liburan semester yang kuhabiskan di kampung halaman, aku harus ke Kota Malang untuk menyelesaikan urusan technical meeting mc. Seperti biasa, aku akan lebih memilih naik angkutan umum colt daripada bus. Kebetulan siang ini angkutan yang kunaiki penuh sesak dengan anak-anak berseragam yang baru pulang sekolah. Para pelajar itu nampak mengenakan baju putih dan bawahan berwarna putih pula, karena ini adalah hari senin. Di lengan sebelah kanan mereka ada sebuah badge bertuliskan "SMPN 4", tentu saja itu adalah sekolah dimana aku menempuh ilmu kurang lebih 5 tahun yang lalu. 
Ku amati saja muka-muka polos mereka, yang barangkali tak jauh beda dengan "hamidah 5 tahun lalu", hmmm aku mengulum senyum di bibir yang sengaja kutahan. 
Pelajar kecil berjilbab yang duduk bersebrangan denganku, bahkan masih menggunakan badge berwarna hijau dan tertera cukup besar angka VII Romawi disana, itu menunjukkan ia masih duduk di bangku kelas 7 atau 1 SMP. Ia memangku sebuah buku berjudul "Indahnya Masa Pubertas". 

Kali ini masih bisakah aku menahan senyum? Tentu saja judul di sampul buku itu membuatku kelimpungan karena berusaha menahan senyum didalam angkutan sesak ini. 
Aku pun berhasil menenangkan diri.
Pada awalnya aku memang menganggap judul buku itu cukup "konyol" dan bahkan "kontroversial", namun aku tiba-tiba termangu... mengeja kembali buku yang berbentuk seperti LKS (Lembar Kerja Siswa) yang kini masih diatas pangkuan bocah manis itu. 

Ya, bukankah masa pubertas memang indah. Bukankah masa-masa SMP seperti mereka memang menyenangkan? Berangkat sekolah pukul setengah tujuh, kemudian belajar hingga siang dan pulang. Tidur siang dan bangun berangkat mengaji ke TPQ lantas malamnya mengerjakan PR dan kembali bermimpi indah. Tidakkah kau merindukan schedule yang dulu kau anggap sedemikian monoton itu? 
Belum lagi jika hari minggu, pergi bermain kerumah teman dengan dalih mengerjakan tugas kelompok yang pada akhirnya justru berganti agenda menjadi sarana bermain dan bercerita. Berenang ke kolam renang umum yang tentu saja sangat akrab di telinga anak-anak kecil di Kepanjen. 
Tentu berbeda dengan sekarang, kau seorang mahasiswa yang harus berkejaran dengan jadwal tak menentu. Harus sibuk luar biasa hingga tengah malam bahkan sesekali tanpa tidur sedetikpun, namun kau juga tak boleh kaget kala harus menganggur tanpa kerjaan sama sekali hingga tiga bulan karena libur semester genap. 
Sekali lagi "indahnya masa pubertas" boleh jadi benar, masa itu memang indah, masa-masa mulai mengenal mana yang tampan dan masa dimana mulai malu-malu karena rasa suka terhadap lawan jenis.

Tapi, jangan tertipu kemasan, karena kebanyakan yang platinum otaknya akan jauh lebih memukau kala dewasa, ketimbang yang platinum wajahnya. Benar begitu bukan? :)
Hamidah 10Februari2014 #kisahangkutan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? What do you think?